Sumpah Pemuda

Pada tanggal 28 Oktober kemarin seluruh daerah di Indonesia ramai dengan suatu peringatan yang tidak asing lagi ditelinga kita, Sumpah Pemuda. Banyak dari kalangan masyarakat, mulai dari jajaran pemerintahan, Parpol, Ormas, Organisasi Kepemudaan, dan ada juga yang bersifat individu semarak memperingati Hari Penting di Indonesia tersebut. Mulai dari mengadakan upacara dan pembacaan Teks Sumpah Pemuda, dan sebagainya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut diharapkan mampu untuk menumbuhkan semangat juang membangun negeri bagi masyarakat Indonesia khususnya para pemuda di negeri ini untuk mengedepankan nilai nilai moral, mengamalkan nilai nilai Pancasila, dan tentunya semangat membangun negeri ini. Akan tetapi apa yang terjadi jika Peringatan tersebut hanyalah sebuah peringatan, yang setelah kita peringati kemudian tidak berbekas didalam jiwa dan fikiran kita???

Patut kita pertanyakan, apa yang sedang terjadi di negeri ini? Para pemudanya semakin apatis dengan negeri tercinta ini. Para "Orang Tua" yang seharusnya memberikan contoh dan dorongan untuk para pemuda malah banyak yang merusak dan bahkan menghancurkan nilai nilai moral pancasila!!! Apa yang salah???

Sumpah Pemuda, yang notabenenya bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu yaitu Indonesia yang seharusnya kita aplikasikan pada kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mencapai kemakmuran dalam bermasyarakat akan tetapi sumpah hanya sebatas sumpah, yang hanya dikeluarkan tanpa makna. Apakah mungkin karena hal tersebut yang membuat orang tua banyak melakukan penyelewengan diatas sana, orang tua yang korup?!

Ya, memang tidak semua. Dan sebelum semuanya terjadi, mari para pemuda di negeri ini menyatukan tekad untuk membangun negeri tercinta. Menata kembali niat dan tujuan kita sebagai para pemuda. Agar dalam perjalanan hidup kita tetap menjaga sumpah yang secara tidak langsung adalah sumpah pemuda Indonesia yang selalu mengedepankan nilai – nilai luhur pancasila. Semoga.

0 komentar: